Monday, April 6, 2009

Malu Dilihat Anjing

Dari : Lokman Hakim BIn Zainudin
Suatu hari, bersama beberapa temannya, Saiyidina Husain bin Saiyidina Ali (cucu Rasulullah) berangkat ke kebunnya yang dijaga seorang hamba bernama Shafi. Saiyidina Husain sengaja datang ke kebun itu tanpa memberi tahu terlebih dahulu sebelumnya.

Ketika tiba di kebun, Saiyidina Husain melihat budaknya sedang duduk istirahat di bawah sebatang pohon sambil makan roti. Ia juga melihat seekor anjing sedang duduk di hadapan Shafi sedang menikmati makannya juga. Saiyidina Husain melihat Shafi membelah rotinya menjadi 2.
Yang separuh dimakannya sendiri, sedang separuhnya diberikan kepada anjing. Setelah selesai menghabiskan bagian roti masing-masing, Shafi berdoa sambil mengangkat kedua tangannya,
"Alhamdulillah robbil 'alamin. Ya Allah, berikanlah maaf dan ampun-Mu kepadaku dan kepada tuanku. Limpahkanlah rahmat dan karunia-Mu kepadanya sebagaimana Engkau telah memberkati ayahanda dan bondanya dengan rahmat yang luas dan belas kasih-Mu ya Rabbal 'Alamin."

Saiyidina Husain menyaksikan semua itu. Mendengar kata-kata dan melihat perbuatan Shafi, Saiyidina Husain tidak dapat menahan dirinya. Ia memanggil, "Ya, Shafi..." Shafi kaget mendengar panggilan tuannya. Sambil meloncat gugup ia menjawab, "Aduh tuanku! Maafkan aku. Sungguh, aku benar-benar tidak melihatmu." Shafi merasa bersalah karena tidak mengetahui kedatangan tuannya. Tetapi sambil mendekati Shafi ,Saiyidina Husain berkata, "Sudahlah, sebenarnya aku yang bersalah dan minta maaf padamu. Sebab aku memasuki kebunmu tanpa izin lebih dahulu."

"Kenapa tuan mengatakan demikian," kata Shafi dengan keliru .

"Sudahlah, jangan kita persoalkan lagi masalah itu. Hanya aku ingin mengapa anjing itu tadi engkau beri separuh dari rotimu?" tanya Saiyidina Husain penuh bingung .

Dengan malu Shafi menjawab, "Maklumlah tuan, aku merasa malu dipandangi terus oleh anjing itu ketika aku hendak makan tadi. Sedang anjing itu milik tuan dan dia turut menjaga kebun ini dari gangguan orang. Sedang aku hanya mengerjakan kebun tuan ini. Karena itu, rezeki dari tuan sudah selayaknya kubahagi dengan anjing ini."

Mendengar penjelasan Shafi, Saiyidina Husain terharu dan meneteskan air mata. Orang yang berderajat hamba itu ternyata memiliki budi - pekerti yang tinggi. Dengan suara parau, Saiyidina Husain berkata, "Wahai Shafi, saat ini juga engkau bebas dari perhambaan. Terimalah dua ribu dinar sebagai pemberian dariku dengan penuh keikhlasan."

"Lama Shafi tertegun melihat Saiyidina Husain dan wang dua ribu dinar tersebut. Ia seolah tak percaya dengan apa yang telah terjadi. Namun Husain menganggukkan kepalanya dengan senyuman sambil menyerahkan uang tersebut.

-dikutip dari Sabili No. 8 Th. XI

sahabat - semoga kita bisa jadi umat yang pandai bersyukur dan pandai berbahagi . wassalamualaikum wr.wb.

Dari Jabir Bin Abdullah, Rasulullah SAW Bersabda: "Jadikan Sholawat Kepadaku diawal do'a, pertengahan do'a, dan diakhir do'a"Syu'abul Iman, Baihaqi Juz II Hadist ke1578.

No comments:

Post a Comment